Kementerian Kelautan dan Perikanan dan USAID melalui Proyek USAID Sustainable Ecosystems Advanced (SEA), telah merancang jaringan kawasan konservasi perairan (KKP) di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715 dan 6 provinsi yang berasosiasi. Wilayah tersebut dipilih sebagai fokus area karena dikenal sebagai salah satu wilayah yang mempunyai keanekaragaman hayati laut terbesar di seluruh dunia dan berada di pusat Segitiga Terumbu Karang Dunia (Coral Triangle).
Provinsi Maluku telah cukup melindungi ekosistem pesisir penting dan fitur-fitur penting yang ada. Namun perlu diingat bahwa analisis yang dibuat saat ini, belum melihat zonasi. Seperti contohnya Taman Wisata Perairan Laut Banda hanya mempunyai 7% zona larang ambil (gabungan antara zona inti, zona pemanfaatan dan zona lainnya). Menurut kriteria biofisik yang kami gunakan, setidaknya 20% dari ekosistem pesisir penting harus dilindungi dalam zona larang ambil. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa ekosistem pesisir penting dan fitur-fitur penting yang ada telah dilindungi (setidaknya 20%) di zona larang ambil.
Informasi lebih lengkap, silakan mengunduh lembar fakta di bawah ini: